Islam telah mengajarkan kita untuk selalu menjadi pencari ilmu yang
gigih selama kita masih hidup. Tidak hanya sekedar mencari pengetahuan
agama semata-mata, tetapi juga mencari ilmu-ilmu duniawi yang menjadi
kebutuhan asasi bagi setiap insan.
Tidak ada agama lain yang mendudukkan ilmu pengetahuan sedemikian
pentingnya seperti agama Islam. Islam bahkan menganggap bahwa yang tidak
berupaya mencari ilmu maka ia telah berbuat dosa, sebagaimana sabda
Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam:
“Mencari ilmu pengetahuan adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (Hadist Al-Tirmizi)
Kewajiban ini tidak terbatas pada jenis kelamin atau kelas sosial
tertentu saja, tetapi telah menjadi kewajiban bagi setiap perempuan dan
laki-laki, muda dan tua, miskin dan kaya. Allah telah mengangkat derajat
dan status mereka yang memiliki pengetahuan, dan telah memuji mereka di
banyak tempat di dalam kitab suci Al-Quran.
Allah Subhana Wa Ta’ala berfirman:
“Allah meningkatkan posisi orang-orang yang beriman dan mereka yang telah diberi pengetahuan beberapa derajat.” (Quran 58:11)
Ada perbedaan besar antara seorang Muslim yang memiliki pengetahuan
dan orang yang tidak. Nabi
menggambarkan hal ini dalam sabdanya:
“Keunggulan seorang ahli agama di bandingkan orang mukmin lainnya
adalah seperti keunggulan bulan purnama di atas bintang-bintang lainnya”
(Hadist riwayat Abu Dawud).
Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam pun pernah pula bersabda:
“Keunggulan seorang ahli agama di bandingkan orang mukmin lainnya
adalah seperti keunggulan diriku di atas orang paling rendah dari
kalian” (Hadis riwayat Al-Tirmidzi)
Mengapa Allah memberikan posisi yang tinggi seperti itu kepada
orang-orang yang memiliki pengetahuan di bandingkan kepada mereka yang
tidak? Karena sesungguhnya para pembawa risalah (para nabi dan rasul)
bertugas untuk menyampaikan kepada setiap manusia agar menyembah Allah
dengan benar, lakukanlah perbuatan yang menyenangkan Allah dan hindari
apa yang membuat-Nya murka.
Jika seorang muslim tidak berilmu, maka ia akan menjalani seluruh
hidupnya dengan melakukan hal-hal yang menentang ajaran Diinullaah, yang
menyebabkannya mendapatkan kemurkaan Allah.
Ilmu apakah yang harus dipelajari sebagai seorang Muslim?
Jadi muncul pertanyaan, apakah itu kewajiban untuk mencari
pengetahuan tentang agama, dan bidang pengetahuan di dalam agama begitu
luas, jenis pengetahuan apa yang harus dicari? Imam Ahmad bin Hanbal,
seorang ilmuwan besar Islam, menjawab bahwa wajib bagi setiap individu
Muslim untuk mencari ilmu pengetahuan yang membuatnya dapat menjalankan
agamanya dengan benar. Berikut adalah di antaranya:
1) Aqidah. Ini adalah aspek yang paling penting dari Islam yang harus
dipelajari seorang Muslim, karena melalui aspek inilah seseorang
benar-benar menjadi Muslim. Tujuh belas tahun pertama dari semenjak
wahyu diturunkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam
maka materi utamanya ditujukan untuk mengoreksi keyakinan dan aqidah
tentang Allah. Menekankan bahwa tidak ada ibadah yang ditujukan kepada
siapa pun kecuali Diri-Nya.
2) Pengetahuan tentang aspek-aspek ibadah. Seperti yang kita tahu,
Allah telah memerintahkan umat Islam untuk melakukan ibadah-ibadah
tertentu. Banyak dari ibadah ini bersifat wajib dan, pada gilirannya,
seseorang harus tahu bagaimana tata cara melakukannya. Misalnya, Allah
telah mewajibkan kita untuk sholat minimal lima kali perhari, jadi telah
menjadi kewajiban bagi kita untuk mengetahui bagaimana mendirikan
sholat dengan benar. Juga, sebagai salah satu syarat dalam sholat adalah
untuk menyucikan diri (berwudhu), sehingga seseorang harus tahu
bagaimana cara melakukannya.
3) Mengetahui apa yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dengan rahmat Allah, Dia telah mendorong kita
untuk menikmati banyak karunia dan rezeki yang telah Dia ciptakan. Umat
Islam pada hakikatnya harus yakin bahwa segala aspek dalam kehidupan
mereka, apakah itu ideologi, sosial-politik, ekonomi,
bisnis-perdagangan, hukum, keadilan, syariah, sosial budaya, atau bidang
lainnya, telah dibuatkan pedoman yang berasal dari Al Quran dan Hadits.
4) Yang terakhir namun tak kalah pentingnya, kita juga harus belajar
bagaimana cara memurnikan hati dan perbuatan kita dari sifat dan sikap
yang tidak baik. Seorang Muslim harus tahu bagaimana cara memurnikan
hatinya sehingga hidupnya semata-mata hanya untuk mencintai Allah saja.
Sebagai Muslim kita juga harus belajar tata cara hidup Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam
yang mulia yang diajarkan kepada kita, dan mencoba untuk meneladanisuri
tauladan dan peri kehidupan Nabi Muhammad SAW sebagai contoh tauladan
yang utama.
Oleh Mr. Darmawan
Diambil dari situs Pesantren Darul Quran, https://daqu.sch.id/2018/01/semangat-yang-tak-kunjung-padam-untuk-menuntut-ilmu/
Diambil dari situs Pesantren Darul Quran, https://daqu.sch.id/2018/01/semangat-yang-tak-kunjung-padam-untuk-menuntut-ilmu/